Beberapa waktu lalu beberapa perwakilan Mahasiswa yang menamakan diri Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB)-Samarinda menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda. Demo ini menuntut agar harga tiket bisa lebih murah berkaitan dengan tingginya harga tiket pesawat dari dan menuju Berau.
Informasi ini lebih detil disampaikan melalui artikel di TribunKaltim.co dengan judul BREAKING NEWS: Pelajar Berau Demo Tiket Mahal di Kantor Gubernur Kaltim, https://kaltim.tribunnews.com/2023/07/27/breaking-news-pelajar-berau-demo-tiket-mahal-di-kantor-gubernur-kaltim.
Semetara itu Kepala Bandara Kalimarau Berau, Ferdinan Nurdin menyampaikan (Seperti dikutip dari berit artikel di https://www.metronewstv.co/2023/08/bandara-kalimarau-berkolaborasi-dengan.html
“….seperti jumlah karyawan, berapa yang cuti dan bepergian, data ini lah yang nantinya kita sampaikan kepada pihak maskapai sebagai bahan pertimbangan,” Terangnya.
karena maskapai akan melihat potensi bisnisnya, kalau memang cukup besar tentu akan masuk ke sini semoga ini bisa berjalan lancar, ” Pungkasnya.””
Imho…
Memang harus ada kolaborasi optimal baik di sisi udara nya maupun di sini daratnya.. Utk maskapai umpama, akan banyak pertimbangan untuk membuka rute baru dari dan ke berau, karena bukan perkara mudah krn mesti urus ijin, ketersediaan armada, pesawat, slot, dan tentu jg kesinambungan dgn rute lainnya/lanjutan umpama. Apalagi kemudian menentukan tarif yang pas berapanya..
.
Di sisi darat umpamanya, pihak bandara dan tentu pemkab berau harusnya jg bekerja secara maksimal bagaimana mendukung ketersediaan dan keterisian tempat duduk penumpang agar setiap rute dan jam penerbagan bisa full penumpangnya.. Bagaimana menarik minat penumpang tidak hanya warga Berau, tapi bagaiaman warga Wahau atau Bulungan umpamanya lebih menarik, mudah, dan senang terbang via Bandara Kalimarau. Tentu ini akan terwujud kalau didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada, transportasi, kondisi jalan, hotel penginapan, kuliner, oleh2, dan lain sebagainya..
.
Saya kira kalau semua ini bisa dilakukan optimal dengan pikiran dan tindakan yang “Out of The Box” tentu maskapai akan berlomba2 membuka jalur/rute dari dan ke Beraunya, begitu jg okupasi penumpang nya.. Wallahu alam 👍🏻🙏🏻